by

Polipangkep sebagai Tim Katalisator Berdikari Lakukan Diseminasi Riset di Sulawesi Barat

POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP- Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) salah satu dari Tim Katalisator Kemitraan Berdikasi melaksanakan kegiatan diseminasi hasil riset bersama di kantor Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sulawesi Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh para peneliti dari tim Berdikari, Kepala Bidang Riset dan Inovasi, perwakilan SMK 1 Rangas serta sejumlah peneliti internal Bapperida.

Kegiatan Katalisator Kemitraan Berdikari merupakan kolaborasi riset yang melibatkan lima perguruan tinggi vokasi yakni Politeknik Bosowa (ketua), Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Dewantara dan Politeknik Indonesia. Kolaborasi ini juga melibatkan Pentahelix dari Bapperida Sulawesi Barat, Bumdes Mandiri Orobaru, Pemerintah Desa Orobatu, SMKN 1 Rangas serta unsur Media yang merupakan program inisiasi oleh Kemdiktisaintek dan LPDP.

Pada kegiatan diseminasi, tim peneliti Berdikari memaparkan berbagai hasil riset terapan yang telah dilaksanakan di Desa Orobatu, Kabupaten Mamuju. Inovasi yang dikembangkan mencakup teknologi solar cell pada freezer box terapung, freezer box darat dan exhaust asap ikan, rumah pengasapan ikan, serta produk perikanan berkelanjutan berupa ikan asap dan bau nirubu-rubu (abon sangrai) ikan asap. Seluruh teknologi ini dirancang sebagai solusi untuk meningkatkan kemandirian energi serta mendukung kesejahteraan masyarakat desa melalui rintisan usaha mikro kecil menengah bagi warga yang tergabung pada Bumdes Mandiri Orobatu.

Kegiatan diseminasi ini mendapat sambutan positif dari Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah Bapperida Sulbar, Muh. Saleh, S.E. Ia mengapresiasi upaya kolaboratif dalam mendorong riset terapan yang berdampak langsung pada masyarakat. “Riset yang dilakukan oleh Tim Berdikari sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat. Semoga hasil riset ini bisa menjadi contoh pengembangan inovasi di daerah. Kami berharap teknologi ini tidak hanya diterapkan di Desa Orobatu, tetapi juga bisa direplikasi di desa-desa lain di Sulawesi Barat,” ungkapnya.

Selain pemaparan hasil, kegiatan ini juga membahas peluang penguatan kolaborasi riset ke depan, pengembangan model teknologi tepat guna lainnya, serta peluang kemitraan dengan lembaga lain guna memperluas dampak riset.

Sebagai penutup, Tim Berdikari menyerahkan Buku Saku Pedoman Hasil Riset yang memuat panduan implementasi teknologi dan inovasi di Desa Orobatu. Buku ini diharapkan menjadi acuan bagi pemangku kepentingan dalam pengambilan kebijakan dan pengembangan inovasi di Sulawesi Barat.

News Feed