POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP — Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (Satgas PPKPT) Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) menghadiri Lokakarya Nasional “Mewujudkan Kampus Sehat, Aman, dan Inklusif” yang diselenggarakan oleh Direktorat Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis Kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa),
di Best Western Papilio Hotel, Surabaya, pada 29–30 Oktober 2025.
Lokakarya nasional ini bertujuan memperkuat jejaring, kolaborasi, dan berbagi praktik baik antar Satgas PPKPT se-Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan perguruan tinggi dari berbagai daerah sebagai bentuk komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan kampus yang sehat, aman, berkeadilan, dan inklusif bagi seluruh sivitas akademika.
Rangkaian kegiatan diisi dengan paparan kebijakan nasional, diskusi panel, dan sesi berbagi pengalaman dari berbagai perguruan tinggi yang telah berhasil mengembangkan sistem PPKPT yang efektif dan berkelanjutan.
Ir. Ratnasari, M.P. selaku Ketua Satgas PPKPT Polipangkep, didampingi Ir. Nurlaeli Fattah, M.Si., turut melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan pihak penyelenggara, sebagai bentuk kerja sama dalam penguatan implementasi pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan kampus. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan baru dan memperluas jejaring kolaborasi dalam penguatan sistem pencegahan kekerasan di kampus.
“Melalui kegiatan ini, kami semakin yakin bahwa sinergi antar perguruan tinggi sangat penting dalam membangun budaya kampus yang berintegritas, menghargai martabat manusia, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” ungkap Ir. Ratnasari
Partisipasi Satgas PPKPT Polipangkep dalam lokakarya nasional ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kapasitas lembaga serta memperluas kerja sama dengan berbagai mitra pendidikan untuk mewujudkan kampus vokasi yang unggul, aman, dan inklusif.






















