POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP — Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melakukan asesmen lapangan dalam rangka akreditasi Program Studi Magister Terapan Ketahanan Pangan (MTKP) Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (Polipangkep) pada Rabu, 8 November 2023.
Tim asesor yang melakukan asesmen yaitu Prof. Dr. Lilik Sutiarso, M.Eng dari Universitas Gadjah Mada dan Prof. Ir. Robert Molenaar, M.Si, Ph.D dari Universitas Sam Ratulangi. Asesmen Lapangan ini bertujuan untuk verifikasi, validasi, dan melengkapi data serta informasi yang disajikan dalam Instrumen Akreditasi.
Sebelum proses asesmen dilakukan, Direktur Polipangkep, Dr. Ir. Darmawan, M.P. menyambut kedatangan Asesor di ruang kerjanya, Lantai 4 Gedung Terintegrasi Poli Pangkep. Turut hadir dalam pertemuan tersebut para Pembantu Direktur, para Ketua Jurusan, Ketua SPI dan SPMI, para Ketua Unit dan Lembaga, Tim penyusun borang Institusi, beserta Ketua Prodi Magister Terapan Ketahanan Pangan dan jajaran dosen. Giat ini turut dihadiri pula oleh Mitra pengguna alumni, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru.
Dalam sambutannya, Direktur menunjukkan rasa syukur atas kedatangan Tim Asesor BAN-PT. Beliau berharap bahwa melalui asesmen ini, kualitas penyelenggaraan Magister Terapan di Polipangkep akan lebih meningkat.
Lebih lanjut Direktur menjelaskan bahwa Magister Terapan Ketahanan Pangan tersebut merupakan Program Studi yang pertama dibentuk pada Perguruan Tinggi Vokasi di Indonesia. Darmawan mengungkapkan pula rencana strategis Polipangkep sebagai upaya dan komitmen untuk meraih Akreditasi Unggul.
Prof. Lilik Sutiarso, setelah melakukan asesmen mengatakan, “Prodi Ketahanan Pangan harus terus memprioritaskan continuous improvement dengan berusaha menjadikan teknologi yang dihasilkan dari Prodi Ketahanan Pangan menjadi center of excellence agar dapat direkognisi pada level internasional.”
Sementara itu, Prof. Robert Molenaar juga mengungkapkan harapan yang senada, “Prodi Ketahanan pangan dengan sumber daya yang ada saat ini harus meningkatkan penajaman pada teknologi produksi yang dapat dihilirasasi ke masyarakat.”
Asesor BAN-PT itu mengimbau Polipangkep khususnya S2 Terapan Ketahanan pangan untuk melakukan branding secara luas. “Upaya branding perlu dilakukan untuk mendapatkan pengakuan internasional. Luaran yang diperoleh dari prodi Magister Terapan Ketahanan Pangan diharapkan menjadi solusi yang dapat diadopsi secara internasional,” terangnya.
Berkesempatan memberikan sambutan, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru menganggap kehadiran Prodi Magister Terapan Ketahanan Pangan dapat menunjang penyediaan sumberdaya untuk kemajuan pertanian dan tercapainya ketahanan pangan di Kabupaten Barru. “Diharapkan pemikiran-pemikiran solutif dari alumni terkait teknologi aplikatif,” imbuhnya.
Dalam sesi alumni, ditemukan fakta bahwa antusiasme melanjutkan pendidikan di MTKP Polipangkep sangat tinggi karena materi dan metode pembelajaran sangat mendukung harapan mahasiswa dalam meningkatkan pengembangan keilmuan dan penyelesaian masalah di lingkungan masing-masing. “Informasi teknologi aplikatif banyak didiskusikan dan dipraktikkan sehingga semakin meningkatkan kualitas sebagai alumni Prodi Magister Terapan Ketahanan Pangan,” pungkas salah satu alumni.
Hal ini sejalan dengan keunggulan Prodi yang ditawarkan, yaitu memiliki Sumber Daya memadai bahkan telah memiliki Guru Besar/Profesor, fasilitas yang menunjang capaian pada Prodi Magister, kesesuaian dan penajaman kurikulum, serta output penelitian dan pengabdian mahasiswa yang telah dihasilkan. Oleh karena itu, Ketua Prodi MTKP, Dr. Junaedi Tjanring berharap, melalui kegiatan Akreditasi Lapang ini, tim asesor akan mendapatkan gambaran yang lebih lengkap terkait pengelolaan Prodi, sehingga verifikasi pada dokumen akreditasi dapat ditingkatkan penilaiannya dengan melihat secara langsung kondisi terkini yang ada di Prodi Magister Terapan Ketahanan Pangan Polipangkep.