by

Mahasiswa Polipangkep Sukses Dampingi UMKM di Desa Allaere

POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP —

Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) Tahun 2023 Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) di Desa Allaere, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sulsel resmi ditutup, Selasa 7 November.

Kegiatan ini melibatkan civitas akademika Politani Pangkep meliputi Muh Alias Radjamuddin mewakili Direktur Politani Pangkep Abdul Muqtadir mewakili Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Dan Kerjasama, dan mahasiswa pelaksana P2MD Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (HIMATERIN).

Turut hadir pula Bhabinkamtibmas desa Allaere dan tentunya Kepala Desa Bapak Haris beserta jajaran dan Masyarakat pelaku UMKM di desa Allaere.

Sejak dimulainya proyek P2MD beberapa bulan yang lalu, mahasiswa Polipangkep telah bekerja keras untuk memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM di Desa Allaere.

Dengan berbagai pelatihan, workshop, dan konsultasi bisnis, mahasiswa Polipangkep berhasil memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para pelaku UMKM tentang strategi pemasaran, manajemen keuangan, dan pengembangan produk.

Produk hasil UMKM binaan P2MD HIMATERIN terdiri dari 6 kelompok dengan hasil 6 jenis produk yakni abon telur, tape, keripik keju, kripik pisang, kripik balado, dan telur asin.

Penutupan acara P2MD menandai berakhirnya serangkaian kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa Polipangkep dalam mendukung pengembangan UMKM di wilayah tersebut.

Kegiatan penutupan dilaksanakan dengan beberapa agenda, termasuk penyerahan alat produksi dari HIMATERIN Politani Pangkep Kepada seluruh pelaku UMKM dalam hal ini diwakili oleh masing-masing ketua.

Tim P2MD HIMATERIN terdiri dari 10 orang mahasiswa dari 3 program studi Agroindustri, Teknologi Budi Daya Perikanan, dan Administrasi Bisnis Internasional yang di bimbing oleh Ismail Gaffar.

Kepala desa Allaere menyampaikan bahwa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Politani Pangkep karena telah membina UMKM di desa kami dan mungkin saya ingin kedepannya untuk produk hasil olahan ini dibantu dari adek-adek mahasiswa untuk bisa mendapatkan nomor depkes sehingga kami bisa memasarkan ke toko-toko besar seperti Indomaret atau Alfamart.

“Saya berkeinginan agar bagaimana umkm ini besar, apakah mungkin nantinya melibatkan dana desa, kita pakai dan inginnya kami melibatkan mahasiswa tim P2MD ini lagi. Karena baru kali ini ada kegiatan yg sifatnya bisa di pasarkan dengan skala besar meskipun masih ada kekurangan-kekurangan. Atau jika mungkin kami bisa membuat kegiatan semacam pelatihan dengan menggunakan dana desa dan melibatkan mahasiswa politani pangkep untuk pengembangan UMKM di desa ini,” lanjut Haris.

Dengan berakhirnya program P2MD ini, para mahasiswa Polipangkep berharap bahwa dampak positif yang telah diciptakan di Desa Allaere akan berlanjut dan memberikan inspirasi bagi program-program serupa di masa mendatang.

Penutupan P2MD ini tidak hanya menjadi pencapaian bagi mahasiswa Polipangkep, tetapi juga merupakan langkah positif dalam mendukung pertumbuhan UMKM dan kesejahteraan masyarakat dengan pemanfaatan potensi sumberdaya lokal.

(MAN)

News Feed