FAJAR.CO.ID, PANGKEP – Politani pangkep kembali mewujudkan bentuk komitmen dan pertanggungjawabannya kepada masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia untuk penyelenggaraan Institusi Pendidikan Tinggi Vokasi dalam menghasilkan alumni dengan mengukuhkan 435 wisudawan, Sabtu (16/10/2021).
Wisuda kali ini sangat special karena telah dapat mengakomodir keinginan segenap pihak yaitu bias melakukan prosesi wisuda secara langsung atau luring bagi para wisudawan, berbeda dengan tahun lalu yang masih dilaksanakan secara jarak jauh atau daring.
Kondisi special ini pula karena wisuda dapat dilaksanakan di gedung baru Politani pangkep “The new lecture theatre” yang menjadi kebanggaan baru Politani pangkep.
Kondisi New Normal yang masih terbatas membuat wisuda ini dikombinasikan secara hybrid. Orang tua wisudawan dan para tamu undangan mengikuti secara daring. Meskipun para wisudawan tidak dapat duduk berdampingan dengan orang tua tercinta, tetapi pancaran kebahagiaan terlihat jelas di wajah para wisudawan karena dapat bertemu langsung dengan teman seperjuangan dan segenap civitas akademika Politani pangkep.
Pertemuan yang sangat dirindukan setelah setahun lebih hanya menikmati perjumpaan di layar daring. Seminar dan ujian juga digelar secara daring. Bersyukur pada wisuda dapat hadir langsung di kampus tercinta, terlebih di gedung baru.
Dalam pidatonya, Direktur Politani pangkep, Darmawan mengingatkan para wisudawan untuk bersabar dengan kondisi New Normal yang masih terbatas ini “Kita tetap bersyukur dan ikhlas karena wisuda sudah bias dilakukan secara luring. Ikhlas dan sabar memang berat, tetapi akan membuat derajat kita terangkat. Karena itu, wisuda adalah momen yang menandai buah dari kesabaran seseorang setelah perjalanan panjang menjalani studinya sebagai mahasiswa dengan berbagai pengorbanan, doa, dan pengharapan”, ujarnya.
Masih dalam pidatonya, Darmawan mengutip kutipan megah Abraham Lincoln “The best way to predict the future is to create it (cara terbaik memprediksikan masa depan adalah dengan menciptakannya hari ini)”.
Wisuda merupakan gerbang memasuki dunia nyata yang baru. Setelahnya diperlukan langkah yang tepat dan memantapkan hati untuk melangkah. “Kita tidak pernah tahu langkah mana yang akan membawa kita menuju kebahagiaan. Tetaplah melangkah mengikuti kata hatimu dan tetaplah menjadi baik hingga akhir”, tambahnya
Gedung baru, gerbang kehidupan baru, harapan baru, seolah bersinergi menggaung dengan indahnya pada momen wisuda yang sangat berharga hari itu. Para wisudawan sebagai generasi baru harapan bangsa dilepas dengandoa-doa terbaik seperti doa Ibunda saat melahirkan anaknya kedunia.
“Akhirnya, saya berharap dan berdoa semoga para wisudawan dapat menjadi generasi muda harapan bangsa yang kreatif, inovatif, inspiratif, bekerja nyata, professional, dan sepenuh hati dalam peningkatan daya saing bangsa, yang lahir dari kampus Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, Mandalle”, ungkap Darmawan mengakhiri pidatonya. (*)