Melalui Program Hilirisasi Prototipe, Polipangkep Lakukan Inovasi Mesin Fermentasi Buah Kopi

Berita84 views

POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP– Tim Dosen Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) melakukan inovasi prototipe mesin fermentasi buah kopi berbasis metode carbonic maceration (wine Process) yang menghasilkan alat fermentor untuk komoditi kopi dengan sistem arduino melalui program hilirisasi prototipe, di Workshop TEFA Prodi Agroindustri, 22 september hingga oktober 2025.

Hilirisasi prototipe ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji prototipe mesin fermentasi buah kopi berbasis metode Carbonic Maceration, yang dapat mengendalikan parameter fermentasi secara otomatis untuk menghasilkan kopi dengan mutu sensorik yang unggul dan konsisten.

Program ini didukung oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) melalui Direktorat Jenderal Riset dan pengembangan (Risbang).

Dr. Reta, S.TP., M.Si selaku Ketua Tim Dosen Penelitian Hilirisasi Prototipe Polipangkep menerangkan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada aspek sosial dan ekonomi dengan peningkatan nilau jual kopi dengan menghasilkan skor cupping berdasarkan Specialty Coffee Association (SCAA) ≥ 80 yang dapat membuka peluang ekspor kopi specialty dengan harga premium.

“Inovasi Prototipe ini maka akan mengatasi permasalahan dengan menghasilkan Mutu hasil fermentasi lebih terkontrol, metode CM menghasilkan rasa lebih kompleks dan bersih, cocok untuk pasar specialty coffee, Presisi dan otomatisasi: pengaturan suhu dan tekanan yang stabil selama fermentasi meningkatkan konsistensi mutu,”ungkapnya.

“Diharapkan mampu mendorong inovasi teknologi tepat guna di desa dan kawasan produksi kopi (terutama Liberika dan Robusta unggulan lokal), melalui pemberdayaan Masyarakat, mesin ini bisa menjadi media pelatihan, edukasi teknologi, dan integrasi hasil riset kampus dengan masyarakat,”harapnya.

Selain itu, Ia juga menambahkan bahwa hilirisasi prototipe ini terhadap kopi specialty terus meningkat secara global dan nasional. Konsumen kini semakin menghargai kopi dengan cita rasa kompleks dan diferensiasi proses pasca panen, termasuk fermentasi terkontrol seperti carbonic maceration (CM). Kebutuhan alat fermentasi terkontrol adalah semakin besar di kalangan koperasi petani, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pengolah kopi, inkubator bisnis kopi dan petani milineal atau petani muda.

Kegiatan ini juga melibatkan 2 Dosen yaitu Dr. Ir. Zaimar, M.T, dan Dr. Ir. Sitti Nurmiah, M,Si, serta 2 Mahasiswa yang ikut dalam penelitian yaitu Aris Elgi Taruk dan Helfani Melisa.

Dengan adanya kegiatan ini, Tim Hilirisasi Prototipe Polipangkep mengharapkan alat fermentor ini dapat menjadi contoh dalam penerapan teknologi fermentasi carbonic maceration buah kopi untuk menghasilkan kualitas cita rasa dan aroma yang sesuai hasil cupping score berdasarkan SCA.

News Feed