POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP- Unit Penunjang Akademik (UPA) Layanan Uji Kompetensi melalui Lembaga Sertifikasi dan Profesi (LSP) Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) resmi membuka kegiatan Program Sertifikasi Kompetensi dan Profesi Mahasiswa Tahun 2025 yang berlangsung di New LT Polipangkep, 6 Agustus 2025.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Direktur Bidang Keuangan dan Umum, Kepala UPA Layanan Uji Kompetensi, Koordinator Program Studi, Asesor kompetensi, serta Para Mahasiswa peserta program sertifikasi.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pengarahan teknis tentang pelaksanaan uji sertifikasi oleh Ahmad Daud, S.TP., M.Si selaku Sekretaris UPA Layanan Uji Kompetensi Polipangkep, yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polipangkep dalam meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan melalui penguatan kompetensi dan profesionalisme mahasiswa sesuai dengan standar nasional yang ditetapkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Fitriani, S.Pt.,M.Si selaku Ketua Panitia melaporkan bahwa pelaksanaan kegiatan program sertikom Mahasiswa tahun 2025 ini dilaksanakan mulai 4-14 Agustus 2025, pendanaan kegiatan ini berasal dari Belmawa atau Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, terdapat 115 jumlah peserta dari 9 skema sertifikasi.
Dalam sambutannya, Wakil Direktur Bidang Keuangan dan Umum Polipangkep, Paharuddin, S.T., M.Si sekaligus membuka kegiatan dan menyampaikan pentingnya sertifikasi sebagai bukti kompetensi mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.
Dr. Akmal Abdullah, S.E., M.Si selaku Kepala UPA Layanan Uji Kompetensi Polipangkep mengatakan dalam sambutannya bahwa Polipangkep berkomitmen untuk menciptakan lulusan yang siap kerja dan berdaya saing tinggi. Kegiatan ini dijadwalkan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan dengan rangkaian uji kompetensi, serta sesi pembekalan.
“Tujuan pelaksanaan Sertikom dan Profesi ini adalah memberikan pengakuan kompetensi kepada mahasiswa dengan pemberian sertifikasi kompetensi teknis sesuai dengan skemanya masing-masing dari setiap prodi, sehingga setelah selesai kuliah mahasiswa tidak hanya membawa bukti akademik berupa ijazah dan transkrip nilai tetapi juga membawa minimal 1 sertifikasi kompetensi teknis. Harapannya, semua mahasiswa yang mengikuti uji kompetensi ini dapat direkomendasikan kompeten dari asesornya masing-masing sehingga dapat diterbitkan sertifikat kompetensi teknis dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan memberikan peluang lebih besar di dunia kerja ,”ungkapnya.
Dengan dilaksanakannya program ini, Polipangkep semakin menegaskan perannya sebagai institusi vokasi yang tidak hanya fokus pada pembelajaran teoritis, tetapi juga menjamin kualitas dan daya saing lulusan melalui pengakuan kompetensi berbasis standar nasional.
