POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP — Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara (Sulsel-Batara) sukses menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang Ketenagakerjaaan Bidang Vokasi dan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di Bumi Anoa.
Diskusi tersebut melibatkan lima unsur yakni Pemerintah Daerah Sulawesi Tenggara, Pihak Industri, Asosiasi, Satuan Pendidikan Vokasi, Media Massa yang dilaksanakan di salah satu Hotel di Kota Kendari, Kamis (18/1/2024).
Ketua Konsorsium PTV Sulsel-Batara, Dr. Eng. Baso Nasrullah S.ST., MT mengatakan, setelah duduk bersama dengan kelima unsur tersebut, sehingga berhasil merumuskan tiga aspek besar yang menjadi prioritas di Sulawesi Tenggara.
“Dari diskusi itu untuk sementara muncul tiga aspek besar yang menjadi prioritas di Sulawesi Tenggara. Pertama pertanian kelautan dan perikanan, kedua pertambangan, ketiga pariwisata,” kata Nasrullah, Kamis (18/1).
Hasil diskusi itu, lanjut Nasrullah, nantinya data tersebut akan dianalisis untuk proses selanjutnya.
“Ada tahapan-tahapan ilmiah yang kita lakukan dalam menentukan dokumen yang kita susun,” jelasnya.
“Ini dokumen berbasis riset jadi apa yang kita lakukan nanti itu berbasis data akademis atau berbasis data riset. Sehingga harapannya nanti ketika kita memberikan hasilnya ke pemerintah daerah itu pemerintah punya acuan dan dasarnya jelas (berbasis riset),” sambungnya.
Nasrullah berharap, temuan tersebut bisa di bawah ke forum selanjutnya untuk dirumuskan kembali.
“Kami berharap apa yang kami lakukan betul-betul bisa berkontribusi. Kami dari perguruan tinggi vokasi ingin berkontribusi sesuai bidang kami (pendidikan). Intinya berkolaborasi dengan pemerintah untuk membangun daerah,” ujarnya.
Nasrullah menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan arahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam hal ini Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.
“Tujuannya adalah kita ingin memetakan ketenagakerjaan sekaligus inovasi yang cocok dengan potensi di Sulawesi Tenggara,” jelas Nasrullah.