POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP — Dosen Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep), Prof. Dr. Arham Rusli, S.Pi., M.Si, berhasil meraih penghargaan Bronze Winner pada Hilirisasi Award Subkategori Paten Granted dalam ajang Anugerah Diktisaintek 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Ditjen Saintek) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), di Graha Diktisaintek, Jakarta, pada Jumat, 19 Desember 2025.
Anugerah Diktisaintek merupakan ajang apresiasi tahunan Kemdiktisaintek kepada insan dan institusi pendidikan tinggi yang dinilai berprestasi dalam pengembangan pendidikan, riset, dan inovasi, khususnya yang memiliki dampak nyata bagi masyarakat dan dunia industri.
Pengharagaan Hilirisasi Award Subkategori Paten Granted diberikan kepada peneliti yang berhasil menghasilkan paten dengan status granted serta menunjukkan potensi kuat untuk dihilirisasikan dan dimanfaatkan secara luas. Prestasi yang diraih Prof. Arham Rusli ini menjadi bukti kontribusi nyata dosen Polipangkep dalam mendorong riset terapan dan inovasi.
Prof. Arham Rusli menjelaskan bahwa capaian ini merupakan hasil dari proses penelitian jangka panjang yang telah ia jalani sejak beberapa tahun terakhir.
“Penghargaan ini merupakan hasil dari kesabaran dan konsistensi dalam penelitian yang telah saya lakukan. Paten yang memperoleh penghargaan ini telah melalui proses panjang sejak diusulkan pada tahun 2017 hingga berhasil memperoleh status granted pada tahun 2023,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa paten tersebut tidak hanya berhenti pada capaian administratif, tetapi juga memperoleh pengakuan lanjutan di tingkat nasional.
“Pada tahun 2025, paten tersebut juga berhasil memperoleh Insentif Kekayaan Intelektual Berdampak kategori Paten Granted. Capaian ini menjadi pengakuan atas upaya berkelanjutan dalam mengembangkan riset yang berorientasi pada hilirisasi,” jelasnya.
Beliau juga menyampaikan apresiasi atas dukungan institusi yang turut berperan dalam pencapaian tersebut.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada pimpinan Polipangkep atas dukungan terhadap kinerja penelitian yang telah saya lakukan. Ke depan, saya berharap paten ini tidak berhenti pada capaian granted semata, tetapi dapat terus dihilirisasikan dan dimanfaatkan oleh industri pangan nasional,” ujarnya.
Capaian ini menjadi bukti komitmen Polipangkep dalam mendorong dosen dan peneliti menghasilkan inovasi yang berdaya guna dan berdampak. Prestasi ini diharapkan dapat memperkuat budaya riset terapan dan hilirisasi paten di lingkungan Polipangkep, sekaligus mendukung pengembangan industri pangan nasional berbasis inovasi dan teknologi.





















