POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP — Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) kembali memperluas jejaring kemitraan strategis dengan industri melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama tiga perusahaan, yaitu Asosiasi Tuna Long Line Indonesia (ATLI), PT Sarana Tani Pratama Bali, dan PT Agung Aquatic Marine, di Denpasar, Bali, pada Senin, 8 Desember 2025.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur Polipangkep, Wakil Direktur Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, serta tim kerja sama Polipangkep.
Penandatanganan ini juga menjadi kelanjutan dari PKS sebelumnya yang telah berakhir masa berlakunya, sehingga MoU dan PKS terbaru memperkuat kembali komitmen kedua belah pihak dalam pengembangan pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri.
Kerja sama ini disusun sebagai upaya memperkuat pendidikan vokasi yang menekankan praktik, penelitian terapan, serta kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis kebutuhan dunia industri.
Rangkaian kegiatan diawali dengan kunjungan ke PT Agung Aquatic Marine, yang merupakan mitra dari Program studi (Prodi) Administrasi Bisnis Internasional (ABI), menuju ke ATLI, mitra prodi Penangkapan Ikan dan Pengolahan dan Penyimpanan Hasil Perikanan (P2HP), kemudian ditutup dengan kunjungan ke PT Sarana Tani Pratama, mitra prodi ABI dan Agribisnis Perikanan.
Pada setiap kunjungan, tim Polipangkep mendiskusikan bentuk implementasi kerja sama yang dapat segera direalisasikan, termasuk penyelarasan kebutuhan industri terhadap kompetensi lulusan Polipangkep.
Direktur Polipangkep, Prof.Dr.Mauli Kasmi, S.Pi., M.Si, menyampaikan dalam sambutannya pada kunjungan di ATLI bahwa Polipangkep sebagai institusi vokasi selalu mengedepankan pendekatan terapan dan berbasis kebutuhan industri.
“Kami adalah institusi vokasi yang menekankan praktik dan penerapan. Melalui kerja sama ini, kami berharap terjadi penguatan kompetensi mahasiswa. Bapak-ibu mitra tidak perlu ragu berbagi kebutuhan industri, karena setiap penelitian mahasiswa harus mengangkat permasalahan nyata di lapangan,” ujarnya.
Beliau menambahkan makna strategis dari keberlanjutan kerja sama ini.
“kerja sama hari ini adalah wujud komitmen bersama bahwa keberhasilan sektor pertanian dan perikanan dapat dicapai melalui kolaborasi. Sambutan baik dari Ketua ATLI menjadi langkah penting bagi kami dalam memperluas dampak kemitraan ini,”tambahnya.
Ketua ATLI, Rustam, memberikan apresiasi atas kekonsistenan Polipangkep dalam menjalin kemitraan dengan industri.
“ATLI selalu terbuka bagi seluruh institusi pendidikan di Indonesia, selama tujuannya melahirkan tenaga profesional di dunia perikanan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa hubungan Polipangkep dan ATLI sudah berlangsung lama.
“Kerja sama dengan Polipangkep sudah terjalin bertahun-tahun, terutama di bagian hulu seperti kapal dan penangkapan. Selanjutnya kami berharap lebih dengan kolaborasi yang diperkuat juga pada bidang pengolahan ini,” tegasnya.
Food Safety Tim Leader PT Sarana Tani Pratama Bali, Ratna Tirtawati, S.Kom, M.M., turut menyambut baik keberlanjutan PKS dengan Polipangkep dan menegaskan kesiapan perusahaan untuk memperkuat kontribusi pada pendidikan vokasi.
Rangkaian kunjungan industri di Bali ini memperkuat Tri Dharma Perguruan Tinggi Polipangkep. Melalui kolaborasi berkelanjutan ini, mahasiswa memiliki kesempatan lebih luas untuk praktik industri, riset bersama, pengembangan inovasi, serta peningkatan kualitas kompetensi secara langsung di lapangan.






















