POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP — Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian (Himatekper) dan Himpunan Mahasiswa Bisnis (Himabin) Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) meresmikan Desa binaan, yang dirangkaikan dengan pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dalam rangka penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Pange’mpange, Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkep, pada 6 Desember 2025.
Kegiatan PKM ini mengangkat tema “Pengembangan UMKM Berbasis Olahan Hasil Perikanan sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat”. Sasaran utama dalam kegiatan ini adalah para pelaku UMKM di Desa Pange’mpange.
Program ini dilatarbelakangi oleh potensi perikanan yang melimpah di wilayah pesisir Pangkep, namun belum sepenuhnya dioptimalkan melalui pengolahan dan pengelolaan usaha yang berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa berperan aktif mendampingi masyarakat dalam pengembangan produk olahan hasil perikanan, penguatan manajemen usaha, serta peningkatan nilai tambah produk.
Ketua Himatekper, Afifah Azima, menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan wujud komitmen Himatekper dalam mendukung desa binaan. “Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu bentuk upaya Himatekper dalam memberikan kontribusi setelah pengesahan desa binaan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ia menambahkan bahwa kolaborasi lintas himpunan menjadi kekuatan utama dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. “Melalui integrasi dengan Himabin, masyarakat tidak hanya memperoleh pengetahuan mengenai pengolahan hasil perikanan, tetapi juga dibekali pemahaman terkait pemasaran dan promosi bisnis sebagai upaya pengembangan UMKM desa,” jelasnya.
Kolaborasi dengan Himabin turut memperkuat aspek kewirausahaan dan pengelolaan bisnis, sehingga kegiatan tidak hanya berfokus pada aspek teknis pengolahan, tetapi juga strategi pemasaran dan pengembangan usaha.
Melalui pengesahan Desa Pange’mpange sebagai desa binaan ini, diharapkan terjalin hubungan yang berkelanjutan antara Polipangkep dan masyarakat desa.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pelaku UMKM dalam meningkatkan kapasitas usaha, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran kontekstual bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu dan keterampilan secara langsung di lapangan, sekaligus memperkuat peran Polipangkep sebagai perguruan tinggi vokasi yang berdampak bagi masyarakat.

























