Tim Pakar Polipangkep Lakukan Pra Studi Kelayakan Hilirisasi Produk Kopi Luwak Enzimatis Milik IPB University

Berita31 views

POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP– Dalam upaya mendukung program Ketahanan Pangan Nasional dan percepatan Hilirisasi Riset Prioritas Nasional, Tim Pakar Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) berpartisipasi aktif dalam kegiatan Kajian Awal Pra Studi Kelayakan Hilirisasi Produk Kopi Luwak Enzimatis untuk Perluasan Pasar yang dikembangkan oleh IPB University.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara beberapa lembaga, yakni Politeknik Negeri Jember, LSP Kopi, dan PT Inti Gravamm Indonesia Bandung, di bawah koordinasi tim yang diketuai oleh Dr. Reta, S.TP., M.Si dari Polipangkep. Tim ini juga melibatkan para pakar di berbagai bidang, antara lain Dr. Ir. Zaimar, M.T. sebagai Pakar Keahlian Teknis, Irsan sebagai Pakar Regulasi dan Legal, Andik Irawan, S.T., M.Eng., Ph.D. sebagai Pakar Model Bisnis dan Hilirisasi, serta Ibu Lucy Tedhjasukmana selaku Manager PT Inti GravammIndonesia yang bertindak sebagai Pakar Finansial dan Pasar.

Bagian dari rangkaian kegiatan, tim pakar melakukan kunjungan lapangan ke Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, pada 22–24 Oktober 2025. Kunjungan tersebut dilakukan bersama kelompok tani UD Azzam yang menjadi mitra peneliti dari IPB University. Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan observasi langsung terhadap proses produksi dan spesifikasi produk kopi luwak enzimatis yang telah dikembangkan melalui riset oleh Prof. Dr. Ir. Erlisa, M.Si., dan Tim IPB University dalam program Hilirisasi Riset Prioritas Nasional untuk Dorongan Teknologi 2025 yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

Sebelum kegiatan lapangan, tim telah melaksanakan rapat koordinasi daring melalui Zoom Meeting sebagai tahap perencanaan pada awal Oktober 2025. Setelah kunjungan lapangan, kegiatan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung pada 25–28 Oktober 2025 di IPB University, membahas berbagai aspek penting meliputi bisnis, keuangan, regulasi, dan aspek legalitas produk.

Ketua Tim Pakar, Dr. Reta, S.TP., M.Si, menjelaskan bahwa kopi merupakan komoditas strategis nasional yang berperan penting dalam mendukung perekonomian negara.

“Produk kopi memiliki potensi besar sebagai penyumbang devisa negara nonmigas terbesar setelah petroleum. Penguatan hilirisasi dan inovasi seperti kopi luwak enzimatis ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah, daya saing nasional, serta mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.

Dari hasil kunjungan lapangan, tim pakar memberikan sejumlah rekomendasi strategis untuk pengembangan lanjutan produk kopi luwak enzimatis, agar dapat dikembangkan menuju tahap komersialisasi dan masuk ke pasar nasional maupun internasional.

Melalui evaluasi menyeluruh, tim menilai bahwa produk kopi luwak enzimatis memiliki potensi tinggi dari berbagai aspek—mulai dari teknologi produksi, ketersediaan bahan baku, kelayakan pasar, perizinan, kompetensi SDM, hingga keberlanjutan investasi industri.

“Kami berharap hasil kajian ini dapat menjadi dasar kuat untuk merekomendasikan kopi luwak enzimatis sebagai salah satu produk unggulan nasional dalam program hilirisasi, sesuai dengan arah kebijakan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, serta memberi dampak nyata terhadap peningkatan ekonomi lokal masyarakat,” pungkasnya

News Feed