POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP — Komitmen Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa diwujudkan melalui pelaksanaan program Learning Across Cultures, hasil kerja sama dengan ROC van Amsterdam (Belanda) dan Waukesha County Technical College (Amerika Serikat). Kegiatan ini resmi dimulai sejak Agustus 2025 dan berlangsung secara daring, pada September – Oktober 2025.
Program ini digagas oleh Unit Penunjang Akademik (UPA) Bahasa Polipangkep bekerja sama dengan Bidang Perencanaan dan Kerja Sama. Tujuannya adalah memperkuat kemampuan komunikasi akademik dan profesional mahasiswa dalam bahasa Inggris, membangun jejaring internasional, serta menumbuhkan pemahaman lintas budaya di antara peserta.
Kegiatan Learning Across Cultures melibatkan 34 mahasiswa dari tiga negara, yakni 9 mahasiswa ROC van Amsterdam (Belanda), 16 mahasiswa Waukesha County Technical College (Amerika Serikat), dan 9 mahasiswa Polipangkep (Indonesia). Melalui kolaborasi lintas zona waktu ini, peserta tidak hanya berlatih berbicara dalam bahasa Inggris, tetapi juga belajar mengelola kerja tim global, etika komunikasi antarbudaya, dan literasi global yang relevan dengan dunia kerja.
Kepala UPA Bahasa Polipangkep, Rosmaladewi, Ph.D, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di tingkat global.
“Bahasa Inggris sangat penting bagi mahasiswa karena membuka akses ke sumber daya pendidikan dan penelitian yang luas, meningkatkan komunikasi antarbudaya, serta memberikan peluang karier yang signifikan di dunia global,” ujarnya.
Beliau juga memberikan apresiasi kepada para mitra pelaksana, yaitu Mr. Danny Parengkuan dari ROC van Amsterdam dan Mrs. Susan Daragotta dari Waukesha County Technical College, atas kontribusinya dalam memperkuat kemampuan mahasiswa Polipangkep melalui program internasional ini.
Sementara itu, Wakil Direktur Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Ardiansyah, S.Pi., M.Biotech, PhD, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam menyiapkan lulusan Polipangkep yang kompeten dan adaptif terhadap tantangan global.
“Kegiatan ini menjadi momentum bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan bahasa Inggris dan memperkuat daya saing di tingkat internasional,” tuturnya.
Pendamping program dari UPA Bahasa sekaligus dosen Jurusan Teknologi Pertanian, Mariani, S.T.P., M.P., menjelaskan bahwa peserta belajar tentang perdagangan internasional, khususnya dalam bidang periklanan. Mahasiswa dibagi ke dalam beberapa kelompok lintas negara untuk mendiskusikan perbedaan dan persamaan iklan dari tiga budaya yang berbeda, yaitu Indonesia, Belanda, dan Amerika Serikat. Sekaligus mempelajari Cross Cultural Understanding (CCU) guna menumbuhkan toleransi terhadap perbedaan budaya.
Salah satu peserta, Maulidiyah, mahasiswa Program Studi Agroindustri, mengungkapkan pengalamannya mengikuti kegiatan tersebut.
“Kami jadi lebih percaya diri berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan memahami bahwa perbedaan budaya justru memperkaya cara kami memecahkan masalah,” ungkapnya.
Program Learning Across Cultures merupakan bagian dari inisiatif berkelanjutan UPA Bahasa untuk memperluas jejaring kerja sama internasional. Tahun ini menjadi awal kemitraan strategis yang diharapkan terus berlanjut, dengan peluncuran tahap kedua yang dijadwalkan pada 3–25 November 2025.
Dengan langkah nyata ini, UPA Bahasa berkomitmen mendukung visi Polipangkep menuju perguruan tinggi vokasi berkelas dunia melalui peningkatan kompetensi bahasa, kolaborasi global, dan penguatan budaya akademik yang unggul.

























