POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP — Tim dosen Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) berpartisipasi sebagai Tim Pakar dalam kegiatan Hilirisasi Riset Dorongan Teknologi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) melalui Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, yang berlangsung di Institut Pertanian Bogor (IPB University), pada 24–26 Oktober 2025.
Kegiatan Hilirisasi Riset Dorongan Teknologi merupakan salah satu strategi pemerintah untuk mempercepat pemanfaatan hasil riset dan inovasi agar memberikan dampak nyata bagi masyarakat serta dunia industri.
Tim Pakar Polipangkep, yang terdiri dari Dr. Rahmad D., S.P., M.Si. (Ketua), Dr. Nurmiaty, S.P., M.P., Dr. Seniorita, S.E., M.Ak., Yunarti, S.P., M.Si., dan Dr. Andi Besse Poleuleng, S.P., M.Si., menjadi bagian dari Tim yang menilai kelayakan hilirisasi produk hasil inovasi IPB University yang berjudul “Biogrow Pupuk Hayati”, karya dari Prof. Dr. Ir. Yulin Lestari, Prof. Dr. Triadiati, M.Si., dan Prof. Munif Ghulamahdi.
Melalui kegiatan ini, Tim Pakar melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kelayakan produk untuk dihilirisasi secara komersial. Rekomendasi “layak” dari tim pakar akan berdampak pada pembiayaan lanjutan dari Kemendiktisaintek, mencakup berbagai aspek seperti penyediaan gedung, lahan, peralatan, pelatihan keahlian sumber daya manusia, hingga investasi pengembangan produk.
Dr. Nurmiaty, S.P., M.P., Selaku anggota tim pakar, menyampaikan bahwa penting bagi perguruan tinggi untuk memastikan hasil riset dan inovasi dapat dijembatani menuju penerapan industri.
“Hasil riset dan inovasi dosen dari perguruan tinggi perlu dijembatani agar produk siap untuk diproduksi secara komersil. Bila tidak, produk hasil riset tersebut akan menjadi menara gading perguruan tinggi yang tidak berdampak terhadap masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Beliau menyampaikan harapan agar keterlibatan Polipangkep dalam kegiatan nasional ini dapat memotivasi para dosen untuk semakin aktif menghasilkan riset inovatif yang siap dihilirisasi.
“Kami berharap pengalaman ini menjadi inspirasi bagi dosen-dosen Polipangkep untuk menghasilkan produk riset yang aplikatif dan bernilai komersial,” harapnya.
Partisipasi Polipangkep dalam kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen institusi dalam memperluas jejaring akademik, memperkuat kolaborasi antar perguruan tinggi, dan mendukung agenda nasional dalam mengakselerasi hilirisasi hasil riset yang bermanfaat bagi masyarakat.
