POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP — Dalam upaya memperkuat kompetensi Sumber daya manusia (SDM) di bidang keamanan pangan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) bekerja sama dengan Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan melaksanakan pelatihan dan sertifikasi HACCP (Hazard Analysis Critical Control Points) 2025, yang akan berlangsung secara hybrid (daring dan luring) di Gedung IPTEKS Polipangkep dan diikuti peserta secara daring melalui Zoom Meeting, pada 20 – 24 Oktober 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Polipangkep, Kepala Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan, Wakil Direktur Akademik dan Kemahasiswaan Polnustar, Panitia Pusat HACCP, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM kelautan dan perikanan, dan seluruh peserta pelatihan yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dari Polipangkep dan Politeknik Negeri Nusa Utara (Polnustar).
Direktur Polipangkep, Prof. Dr. Mauli Kasmi, S.Pi., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas SDM di bidang keamanan pangan.
“Pelatihan HACCP ini tidak hanya bertujuan memenuhi standar internasional, tetapi juga membangun komitmen terhadap mutu, keselamatan konsumen, dan daya saing produk Indonesia di pasar global,” ujarnya.
Beliau juga berpesan agar peserta memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya.
“Jadikan setiap sesi pelatihan dan uji kompetensi sebagai peluang untuk belajar, berdiskusi, dan memperkuat kemampuan profesional. Ingat, sertifikasi bukan sekadar dokumen, tetapi pengakuan atas keahlian dan tanggung jawab profesional kita terhadap mutu dan keamanan produk pangan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan, Dr. Lily Aprilya Pregawati, S.Pi., M.Si., yang membuka kegiatan secara resmi, dalam sambutannya menekankan pentingnya peningkatan kompetensi SDM di bidang perikanan.
“Pelatihan ini menjadi langkah penting dalam menyiapkan tenaga yang berkompeten dan memahami prinsip keamanan pangan. Semoga peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk memperkuat daya saing sektor perikanan nasional,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Polipangkep terus berkomitmen mendukung implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengembangan kompetensi SDM melalui kolaborasi dan peningkatan kapasitas profesional di bidang kelautan, perikanan, dan pertanian.
Pelatihan HACCP 2025 diharapkan dapat melahirkan SDM unggul yang mampu menjaga mutu dan keamanan pangan, serta berkontribusi terhadap daya saing produk Indonesia di tingkat global.

