POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP — Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) resmi menjalin kerja sama dengan Balai Diklat Industri (BDI) Makassar, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang berlangsung di Aula BDI Makassar, pada Selasa 7 Oktober 2025.
Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara pendidikan vokasi dan dunia industri, khususnya dalam pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang pertanian, perikanan, dan industri berbasis hasil alam.
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Polipangkep, Prof. Dr. Mauli Kasmi, S.P., M.Si., dan Kepala Balai Diklat Industri Makassar, Euis Ratnasari, serta disaksikan oleh jajaran pimpinan dari kedua institusi.
Dalam MoU tersebut, kedua pihak sepakat untuk berkolaborasi dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, penyediaan narasumber dan fasilitator, pemanfaatan sarana-prasarana, serta berbagai program lain yang mendukung peningkatan kompetensi SDM industri.
Direktur Polipangkep, Prof.Dr.Mauli Kasmi, S.Pi., M.Si., menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata komitmen Polipangkep untuk memperluas jejaring industri dan memastikan lulusan vokasi memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
“Melalui kolaborasi ini, mahasiswa kami akan mendapatkan pengalaman langsung dari dunia industri sehingga kompetensinya semakin siap untuk menjawab tantangan sektor pertanian dan perikanan modern,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BDI Makassar, Euis Ratnasari, menyampaikan apresiasi nya terhadap langkah Polipangkep yang proaktif dalam membangun sinergi dengan lembaga pelatihan industri. Beliau menyambut baik kerja sama ini, karena meyakini bahwa Polipangkep memiliki potensi besar dalam bidang pertanian dan perikanan yang dapat mendukung pengembangan industri berbasis bahan alam.
Nota Kesepahaman ini akan berlaku selama dua tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua pihak. Ruang lingkup kerja sama meliputi pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi, program magang industri, sertifikasi kompetensi, hingga pengembangan riset terapan bersama.
Melalui penandatanganan MoU ini, Polipangkep mempertegas perannya sebagai institusi vokasi yang berorientasi pada kemitraan industri dan inovasi, guna mencetak lulusan yang siap berkontribusi bagi penguatan sektor industri nasional.
