POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP– Melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Polteknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) memberikan pelatihan Manajemen Teknologi Sarungisasi Terintegrasi kepada Kelompok Tani Sekkang Mata II di Kelurahan Tettikenrarae Kec Marioriwawo Kabupaten Soppeng, 23 Agustus 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program PKM dengan skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang telah berlangsung sejak bulan Juni 2025 hingga Oktober 2025 mendatang, Program ini bagian dari hibah yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) sebagai bentuk penguatan sinergi antara perguruan tinggi dan mitra usaha.
Program yang mengusung tema “Peningkatan Pendapatan Petani Kakao Melalui Manajemen Teknologi Sarungisasi Terintegrasi” dirancang untuk meningkatkan kapasitas mitra dalam penerapan Teknologi Budidaya yang sesuai Good Agriculture Practice (GAP) sehingga bisa menghasilkan produk kakao yang sesuai standar ekspor.
Rangkaian dalam kegiatan ini mencakup serangkaian tahapan yang sistematis mulai dari sosialisasi, penyuluhan, pelatihan, pendampingan, penerapan teknologi hingga tahap evaluasi.
Dr. Syahruni Thamrin, S.P., M.Si selaku Ketua Tim PKM Polipangkep, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah yang sangat penting dalam upaya peningkatan produktivitas dan mutu hasil kakao secara berkelanjutan. Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa perguruan tinggi tidak hanya berperan sebagai Lembaga Pendidikan, tetapi juga sebagai motor penggerak pembangunan masyarakat melalui transfer pengetahuan dan Teknologi.
“Melalui penerapan yang terarah dan terpadu, diharapkan sarungisasi tidak hanya mampu menekan serangan hama, tetapi juga berdampak nyata terhadap peningkatan Kualitas buah sehingga terjadi penigkatan pendapatan petani kakao, Kami berharap mitra dapat meningkatkan kapasitas Manajemen Teknologi sarungisasi terintegrasi guna mencapai keberlanjutan dan peningkatan nilai ekspor kakao,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini juga melibatkan narasumber Nildayanti, S.P., M.Si yang menyampaikan manfaat dilakukannya sarungisasi terintegrasi, kapan waktu sarungisasi yang tepat guna menekan serangan hama Penggerak Buah Kakao (PBK).
Selain itu, Muhammad Aris selaku Ketua Kelompok Tani Sekkang Mata II menyambut dengan baik kegiatan ini, menurutnya kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan, serta memicu semangat petani guna lebih memperhatikan kakaonya sehingga produktivitasnya bisa meningkat lewat Manajemen Teknologi sarungisasi yang terintegrasi.
