POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP — Suasana khidmat menyelimuti halaman Gedung Terintegrasi Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) pada 17 Agustus 2025. Ratusan peserta yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, staf, Dharma Wanita, serta mahasiswa mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan penuh semangat kebangsaan.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Direktur Polipangkep, Prof. Dr. H. Mauli Kasmi, S.Pi., M.Si., menyampaikan amanat yang sarat makna. Beliau menekankan bahwa peringatan kemerdekaan adalah momen penting untuk tidak hanya mengenang jasa para pahlawan yang rela berkorban jiwa dan raga, tetapi juga untuk meneguhkan komitmen bersama dalam melanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan dengan karya nyata.
Tahun ini, HUT RI mengangkat tema “Dengan Semangat Indonesia Emas 2045, Kita Wujudkan Generasi Unggul, Berdaya Saing, dan Berakhlak Mulia.” Tema tersebut menurut Prof. Mauli, selaras dengan misi Polipangkep sebagai perguruan tinggi vokasi yang memiliki tanggung jawab mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di berbagai bidang, terutama pertanian, perikanan, kelautan, dan peternakan.
“Jika dahulu perjuangan dilakukan dengan mengangkat senjata, maka perjuangan hari ini adalah bagaimana kita menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan. Disinilah peran Polipangkep untuk melahirkan SDM vokasi yang kompeten, berdaya saing, dan berkarakter,” ungkapnya.
Dalam pidatonya, Prof. Mauli menegaskan bahwa mahasiswa adalah “pejuang masa kini” yang memikul tanggung jawab besar terhadap keberlangsungan bangsa. Bedanya, medan perjuangan mereka bukan lagi di medan tempur, melainkan di ruang kuliah, laboratorium, workshop, Teaching Factory (Tefa), dan dunia kerja.
Beliau mendorong mahasiswa untuk menjadikan disiplin, inovasi, dan kejujuran sebagai pedoman dalam menuntut ilmu dan berkarya. “Mengisi kemerdekaan berarti bekerja keras, berinovasi, dan menjaga persatuan. Kalian harus hadir sebagai generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia,” tegasnya.
Direktur juga menyoroti berbagai tantangan global yang dihadapi bangsa, mulai dari derasnya arus globalisasi, disrupsi teknologi, hingga isu perubahan iklim. Semua itu menuntut kesiapan SDM vokasi untuk mampu beradaptasi, berkreasi, dan memberikan solusi.
Sebagai institusi pendidikan vokasi, Polipangkep dipandang memiliki peran vital dalam menyiapkan lulusan yang tak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga mampu menumbuhkan semangat gotong royong, kreativitas, dan rasa kebangsaan.
“Polipangkep harus menjadi kampus yang berdampak, melahirkan generasi emas menuju Indonesia Maju 2045. Tugas kita adalah memastikan setiap lulusan memiliki keterampilan unggul sekaligus karakter kuat untuk membangun bangsa,” tambah Prof. Mauli.
Rangkaian upacara berjalan penuh khidmat. Prosesi pengibaran bendera Merah Putih berlangsung lancar dengan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dari mahasiswa Jurusan Teknologi Kemaritiman.
Pengibaran bendera diiringi lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang dikumandangkan dengan lantang oleh paduan suara beserta seluruh peserta. Suasana haru dan kebanggaan terasa ketika sang saka Merah Putih berkibar gagah di langit kampus.
Di akhir upacara, seluruh peserta menyuarakan pekik penuh semangat: “Dirgahayu Republik Indonesia ke-80! Merdeka!” Seruan tersebut menggema di halaman kampus, menandai kebersamaan civitas akademika dalam menjaga api nasionalisme.
Usai upacara, suasana kampus semakin semarak dengan berbagai perlombaan khas perayaan kemerdekaan seperti balap kelereng, joget balon, injak balon, hingga tarik tambang sukses digelar di lapangan Gedung Terintegrasi.
Peserta lomba tidak hanya berasal dari mahasiswa, tetapi juga melibatkan dosen, tenaga kependidikan, staf, bahkan anak-anak. Setiap jurusan maupun unit diwajibkan mengirimkan perwakilan untuk berkompetisi pada setiap cabang lomba, sehingga suasana menjadi lebih hidup dan merata.
Sorak sorai dan gelak tawa mewarnai jalannya lomba. Semangat kebersamaan dan sportivitas tampak jelas ketika peserta dari berbagai unit saling mendukung. Lomba-lomba ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga mempererat tali persaudaraan serta menumbuhkan rasa kebanggaan bersama dalam menyambut kemerdekaan.
Upacara dan rangkaian kegiatan HUT RI ke-80 di Polipangkep tahun ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan adalah amanah yang harus terus diisi dengan kerja keras, inovasi, dan kontribusi nyata. Civitas akademika Polipangkep berkomitmen menjadikan kampus sebagai pusat pengembangan SDM vokasi yang unggul, adaptif, dan berkarakter, demi mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Dirgahayu Republik Indonesia ke-80! Merdeka!



