POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP– Pelaksanaan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi dan dalam upaya mewujudkan kemandirian pangan dan ekonomi di tingkat desa, Program Studi (Prodi) Pengolahan dan Penyimpanan Hasil Perikanan (P2HP) Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif yang diselenggarakan di Kantor Desa Corawali, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, 14 Agustus 2025.
Kegiatan ini dikhususkan kepada Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) desa dan warga pesisir untuk meningkatkan keterampilan dalam mengolah hasil laut menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
Pengabdian kepada masyarakat ini berupa pelatihan dan pendampingan intensif yang dipandu langsung oleh Tim Dosen dan mahasiswa Prodi P2HP Polipangkep. Para peserta, yang terdiri dari Para Ibu PKK, diajarkan cara membuat berbagai produk olahan unik, antara lain Cold Dessert berbahan dasar rumput laut, Amplang Ikan Bandeng, Pempek dari Ikan Teri (Mairo), dan Dimsum dari Ikan Barakuda. Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teknik pengolahan, tetapi juga pada aspek higienitas, pengemasan, dan potensi pemasaran produk.
Tidak hanya itu, dilaksanakan juga Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara pihak Polipangkep dan Pemerintah Desa Corawali. Langkah ini untuk menunjukkan komitmen jangka panjang kedua belah pihak.
Said selaku Kepala Desa Corawali, menyambut baik kolaborasi ini dan berharap desanya dapat menjadi Desa Binaan Polipangkep.”Kegiatan pengabdian ini adalah bekal berharga bagi kami untuk mengoptimalkan penggunaan dana desa sesuai amanat peraturan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga kami. Kami berharap Desa Corawali dapat menjadi Desa Binaan Politani Pangkep agar warga kami semakin ahli dalam mengolah hasil perikanan,” ujarnya.
Kegiatan ini sejalan dengan Peraturan Menteri Desa dan PDT yang mewajibkan alokasi minimal 20% dari dana desa untuk program ketahanan pangan. Alokasi ini bertujuan untuk meningkatkan produksi, kualitas, dan keragaman pangan lokal. Dengan adanya pelatihan ini, Desa Corawali tidak hanya memenuhi mandat pemerintah, tetapi juga secara proaktif menciptakan ekosistem ekonomi baru yang berbasis pada sumber daya lokal.
Syamsuar, S.Pi., M.Si selaku Dosen Prodi P2HP Polipangkep menjelaskan bahwa diversifikasi produk olahan perikanan merupakan kunci untuk meningkatkan nilai tambah hasil tangkapan nelayan. “Dengan inovasi ini, ikan yang biasanya dijual mentah dengan harga rendah bisa diolah menjadi produk olahan premium yang memiliki daya saing tinggi di pasar. Ini akan langsung berdampak pada peningkatan pendapatan keluarga warga pesisir,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Polipangkep menunjukkan komitmennya dalam mengalokasikan sumber daya internal untuk kesejahteraan masyarakat dan diharapkan dapat menjadi role model bagi perguruan tinggi lainnya dalam mendukung program pemerintah untuk penguatan ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah pesisir. Kolaborasi antara akademisi, pemerintah desa, dan masyarakat menjadi kunci untuk menciptakan desa-desa yang mandiri, produktif, dan sejahtera.




