POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP — Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) menggelar kuliah umum dengan tema “Peran Pendidikan Tinggi Dalam Pengembangan Pertanian Modern” yang diselenggarakan di Gedung New LT Polipangkep, pada Selasa 12 Agustus 2025. Kegiatan ini mengahadirkan narasumber Mr. OHASHI Koichi, MPA., Kepala Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Makassar, yang membagikan pengalaman serta wawasan terkait pengembangan sektor pertanian melalui kontribusi perguruan tinggi.
Kuliah umum ini mendapat antusiasme dari para peserta yang terdiri dari jajaran pimpinan, Dosen, Tenaga Kependidikan, dan sejumlah mahasiswa dari berbagai Jurusan di Polipangkep. Materi yang disampaikan menyoroti pentingnya peran institusi pendidikan tinggi dalam membentuk sumber daya manusia yang kompeten dan siap bersaing di bidang pertanian modern.
Salah satu fokus pembahasan adalah pengenalan SIX-University Initiative Japan Indonesia (SUIJI), sebuah program kerja sama antara enam universitas dari Jepang dan Indonesia. Program ini menenkankan pada kolaborasi internasional, pertukaran pengetahuan, serta pengembangan riset bersama untuk memajukan sektor pertanian yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Wakil Direktur I Bidang Akademik, Dr. Ir. Ahmad Wadi, M.Agr., SC., menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kehadiran perwakilan Konjen Jepang. Ia bahkan membuka sambutannya dengan salam hangat dalam bahasa Jepang:
“KOICHI Shocho Ohisashiburi desu, osewani narimasu. Kyo wa Politani Daygaku No kokai koza ni sanka shite itadaki arigatou gozaimas. Shocho to mata renraku ga dekite totemo ureshiku omoimas. Shocho o genki desu ka. Hai, yokatta desu.”
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa inovasi teknologi di sektor pertanian membawa perubahan signifikan dalam cara memproduksi pangan.
“Teknologi seperti pertanian vertikal, robotika, otomatisasi, Internet of Things (IoT), dan drone mampu menciptakan sistem pertanian yang lebih efisien, hemat sumber daya, dan ramah lingkungan. Penting bagi kita semua, khususnya mahasiswa, untuk memahami dan memanfaatkan perkembangan ini demi masa depan pertanian yang berkelanjutan,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi forum untuk memperkaya pengetahuan, tetapi juga mempererat hubungan kerja sama antara Polipangkep dan lembaga internasional, khususnya dalam bidang pendidikan dan penelitian.
Kehadiran narasumber ini diharapkan mampu membuka peluang kolaborasi yang lebih luas, baik dalam bentuk pertukaran pelajar, pelatihan, maupun riset bersama di masa mendatang.
