Tim Riset Polipangkep Katalisator Berdikari Masuk Produk Inovasi Nasional di KSTI 2025

Berita41 views

POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP- Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh dosen Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep). Tim riset Polipangkep yang tergabung dalam Program Katalisator Kemitraan Berdikari berhasil masuk dalam jajaran Top 10 produk inovasi riset Berdikari dan akan dipamerkan dalam ajang bergengsi Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025.


Tim yang diketuai oleh Dr. Zulfitriany Dwiyanti Mustaka,S.P.,M.P. ini dinilai berhasil mengembangkan produk riset yang memiliki daya saing tinggi, relevansi kuat terhadap kebutuhan masyarakat, serta potensi hilirisasi yang menjanjikan. Produk yang akan dipamerkan yaitu pewarna kain ramah lingkungan dari limbah pertanian berupa sabut kelapa, kayu secang, kulit manggis, biji alpukat dan kulit rambutan.

Proyek ini tidak hanya menyelesaikan masalah limbah, tetapi juga meningkatkan nilai jual kain lokal hingga 21% per meter. Dalam setahun, ditargetkan 2.000 kg limbah dapat menghasilkan 1.500 liter ZPA cair senilai Rp 22,5–52,5 juta, dan berkontribusi terhadap keuntungan pengrajin batik hingga Rp 112,5 juta.

Produk ini telah didiseminasikan ke industri, sekolah, komunitas batik, serta organisasi wanita di Sulawesi Selatan, serta akan diperluas ke 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan pada hingga akhir 2025. Didukung oleh program LPDP Berdikari Emas, inovasi berupa Batik Emas ini dapat menjadi solusi limbah berkelanjutan, mendorong ekonomi kreatif dan Masyarakat sejahtera, dan mendukung standar tekstil ramah lingkungan berkelas internasional.

Pencapaian ini menjadi bukti nyata kontribusi dosen Polipangkep dalam mendukung penguatan ekosistem inovasi dan teknologi nasional.
KSTI 2025 akan diselenggarakan pada tanggal 8 hingga 10 Agustus 2025 di Sabuga ITB, Bandung. Forum ini merupakan ajang nasional tahunan yang mempertemukan ilmuwan, inovator, pelaku industri, dan pembuat kebijakan dari seluruh Indonesia.

Dalam kegiatan tersebut, produk hasil riset tim Polipangkep akan ditampilkan bersama berbagai inovasi unggulan dari lembaga riset dan perguruan tinggi lainnya.

“Masuknya tim riset kami dalam Top 10 produk inovasi program berdikari pendanaan LPDP merupakan suatu kebanggaan, sekaligus tanggung jawab besar. Produk riset dikurasi dari 100 tim riset, Ini menunjukkan bahwa riset terapan dari daerah SulSel bisa bersaing secara nasional,” ujar Dr. Zulfitriany.

Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini juga merupakan hasil kolaborasi dengan Politeknik Negeri Ujung Pandang dan Politeknik Bosowa serta lintas sektor yang terbangun dalam program Katalisator Berdikari.

Pameran ini juga diharapkan menjadi momentum hilirisasi produk riset Polipangkep ke dunia industri dan masyarakat luas, sejalan dengan visi institusi untuk menjadi politeknik vokasi yang unggul dalam techno-agro-maritime berbasis teknologi dan kearifan lokal.

Direktur Polipangkep, Prof. Dr. Mauli Kasmi, S.Pi., M.Si. menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim peneliti dan mitra yang telah berkontribusi, serta berharap partisipasi dalam KSTI 2025 dapat membuka peluang kolaborasi dan pengembangan lebih lanjut di masa mendatang.

News Feed