Polipangkep Raih Pendanaan Program Sertifikasi Kompetensi dan Profesi Mahasiswa Tahun 2025 dari Direktorat Belmawa

Berita44 views

POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP– Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) kembali memperoleh mandat kepercayaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) melalui program Sertifikasi Kompetensi dan Profesi Mahasiswa Tahun 2025. Dukungan pendanaan ini diberikan kepada 115 mahasiswa Polipangkep untuk mengikuti sertifikasi kompetensi dan profesi dalam 9 skema unggulan, yang terbagi dalam Skema A dan Skema B.

Sebagai tindak lanjut atas pengumuman penerima hibah pada 16 Juni 2025, telah dilakukan proses verifikasi proposal dan penandatanganan Berita Acara Proposal Akhir oleh Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Polipangkep, Dr. Akmal Abdullah, SE., M.Si, bersama tim Direktorat Belmawa, yang diselenggarakan di Kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), 26 Juni 2025. Dihadiri oleh perwakilan dari berbagai perguruan tinggi vokasi penerima program.

Adapun sembilan skema sertifikasi yang telah disetujui untuk dilaksanakan melalui pendanaan program ini meliputi:
1. Export/Import Expert Science
2. Executive Administrative Assistant (EAA)
3. Warehouse Operation Officer
4. Operator Komputer Madya
5. Supervisor Farm Unggas Pedaging Technology
6. Supervisor Pakan Technology
7. Teknisi Budidaya Kedelai Technology
8. Asisten Manajer Hortikultura Buah-buahan Technology
9. Pembudidaya Tanaman Kopi

Kesembilan skema tersebut dirancang untuk menjawab kebutuhan kompetensi industri terkini, sekaligus mencerminkan bidang unggulan yang dikembangkan oleh Polipangkep. Pelaksanaan uji kompetensi akan difasilitasi oleh LSP Polipangkep, yang telah mengantongi lisensi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dengan melibatkan asesor profesional bersertifikat dan memanfaatkan fasilitas Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang dimiliki oleh Polipangkep.

Selain dukungan dari pemerintah pusat, Polipangkep juga mengalokasikan anggaran internal melalui DIPA Tahun 2025 guna memperluas cakupan sertifikasi mahasiswa. Saat ini, telah dan sedang dilaksanakan empat skema tambahan secara mandiri, yakni:
1. ANKAPIN (Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan)
2. HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points)
3. CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik)
4. CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik)

Dalam pernyataannya, Direktur Polipangkep, Prof. Dr. H. Mauli Kasmi, S.Pi., M.Si, menyampaikan bahwa penyelenggaraan sertifikasi ini merupakan bagian dari strategi kampus dalam mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi.

“Sertifikasi kompetensi bukan hanya pengakuan formal atas kemampuan mahasiswa vokasi, tetapi juga menjadi indikator bahwa mereka telah memperoleh pembelajaran yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan industri. Hal ini sejalan dengan IKU 2, di mana mahasiswa dibekali keterampilan yang terstandar dan diakui secara profesional sebelum menyelesaikan pendidikan,” terangnya.

Melalui kolaborasi pendanaan antara Direktorat Belmawa dan institusi, Polipangkep menegaskan peran strategisnya dalam memperkuat link and match antara pendidikan vokasi dan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Sertifikasi kompetensi ini tidak hanya menjadi nilai tambah, tetapi juga penanda kualitas lulusan yang siap bersaing di dunia kerja nasional maupun global.

News Feed