POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP- Direktur Politeknik Negeri Pangkajene dan Kepulauan (Polipangkep), Prof. Dr. Mauli Kasmi, S.Pi., M.Si menghadiri pertemuan Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia (FDPNI) yang diselenggarakan selama dua hari, Senin hingga Selasa, 26–27 Mei 2025, bertempat di Hotel Grand Mercure Jakarta Kemayoran.
Pertemuan tahunan ini menjadi agenda penting dalam menyatukan visi, memperkuat kolaborasi, serta menyusun arah kebijakan strategis pendidikan vokasi di Indonesia. Salah satu agenda utama dalam kegiatan ini adalah pemilihan Ketua FDPNI periode 2025–2029, yang berlangsung secara demokratis dan partisipatif. Dalam pemilihan tersebut, Ahyar Muhammad Diah, S.E., M.M., Ph.D selaku Direktur Politeknik Negeri Samarinda terpilih sebagai Ketua FDPNI yang baru, menggantikan kepemimpinan periode sebelumnya.
Selain pemilihan ketua, forum ini juga membahas Rencana Strategis (Renstra) Politeknik/Akademi Komunitas Negeri (AKN) tahun 2025–2029, yang mencakup penguatan kurikulum berbasis industri, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, perluasan kemitraan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana pembelajaran berbasis teknologi digital. Renstra ini diharapkan menjadi panduan dalam menghadapi tantangan global serta mempersiapkan lulusan yang memiliki kompetensi unggul, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Topik lain yang juga menjadi sorotan penting adalah penyusunan naskah akademik untuk transformasi Politeknik menjadi Polytechnic University/Institute, sebagai bagian dari upaya peningkatan jenjang dan kualitas kelembagaan pendidikan vokasi di Indonesia. Transformasi ini dinilai penting untuk memberikan ruang yang lebih luas bagi pengembangan riset terapan, inovasi teknologi, serta peningkatan daya saing lulusan di tingkat nasional dan internasional.
Dalam forum tersebut, Direktur Polipangkep turut aktif memberikan kontribusi dalam diskusi-diskusi strategis, khususnya dalam bidang penguatan kolaborasi antara politeknik, peran pendidikan vokasi dalam pembangunan daerah, dan sinergi antara kebijakan nasional dengan kebutuhan lokal. Komitmen Polipangkep untuk terus beradaptasi dengan dinamika global dan kebutuhan industri ditunjukkan melalui partisipasi aktif dalam setiap sesi dialog dan rumusan kebijakan bersama.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Menteri Pendidikan Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., yang menerima secara langsung aspirasi dari para direktur politeknik mengenai urgensi dan kesiapan transformasi kelembagaan ke arah Polytechnic University. Dalam sambutannya, Mendiktisaintek menyampaikan apresiasi atas semangat dan kontribusi para pimpinan politeknik dalam mendorong kualitas pendidikan vokasi yang berkelanjutan dan berbasis inovasi.
Kehadiran Direktur Polipangkep dalam forum nasional ini mencerminkan komitmen institusi dalam mendorong kemajuan pendidikan vokasi, memperluas jejaring kerja sama, serta meningkatkan kualitas layanan pendidikan untuk mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia kerja global. Forum ini juga menjadi momentum penting dalam membangun sinergi antar politeknik negeri se-Indonesia dalam mewujudkan SDM unggul yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional berbasis keterampilan dan teknologi.
