POLIPANGKEP.AC.ID, Pangkep- Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pemkab Pangkep) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada Rabu, 16 April 2025 di New LT Gedung Terintegrasi Polipangkep.
Penandatanganan tersebut dirangkaikan dengan kegiatan Halal Bihalal 1446 H yang dihadiri berbagai pihak dari unsur pemerintah daerah, civitas akademika, dan para undangan.
Acara berlangsung khidmat dan hangat, dibuka dengan sambutan serta pengenalan tamu kehormatan, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Selain Bupati Pangkep, turut hadir pula PLT Asisten 1, Kadis Perikanan, Kadis Pendidikan, Kadis Pertanian, Kadis KetahananPangan, dan Kadis Koperasi sebagai SKPD strategis yang menandai langkah awal dari sinergi dan kolaborasi mutualisme antara dunia pendidikan vokasi dan pemerintah daerah.
Dalam sambutannya, Direktur Polipangkep, Prof. Dr. H. Mauli Kasmi, S.Pi., M.Si., menyampaikan bahwa penandatanganan ini adalah bentuk nyata sinergi antara lembaga pendidikan vokasi dan pemerintah daerah untuk membangun masa depan Kabupaten Pangkep secara berkelanjutan.
“Sinergi ini bukan hanya tentang kerja sama administratif, tetapi menjadi langkah strategis untuk bersama-sama membangun daerah melalui pendidikan, riset terapan, dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Prof. Mauli.
Ia juga menekankan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat memberikan solusi atas berbagai tantangan daerah, termasuk dalam pengentasan kemiskinan, pengembangan sumber daya manusia, serta inovasi di sektor pertanian, kelautan, dan kewirausahaan.
Bupati Pangkep, Dr. H. Muhammad Yusran Lalogau, S.Pi., M.Si., dalam sambutannya menyambut baik inisiatif ini dan mengapresiasi kontribusi Polipangkep dalam mendukung pembangunan daerah melalui program-program strategis berbasis potensi lokal.
Menurutnya, kerja sama seperti ini menjadi bukti bahwa sinergi antara dunia pendidikan dan pemerintah bukan hanya memungkinkan, tetapi juga sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi kemajuan daerah. Ia menegaskan bahwa tantangan-tantangan seperti keterbatasan akses pendidikan dan belum optimalnya pengelolaan potensi wilayah hanya dapat diatasi bila ada kolaborasi lintas sektor yang konkret dan berkelanjutan.
Acara ditutup dalam suasana penuh kehangatan melalui sesi Halal Bihalal, menjadi momen mempererat tali silaturahmi dan meneguhkan semangat kebersamaan dalam membangun Kabupaten Pangkep yang lebih sejahtera.