POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP — Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) dan mitra menggelar kuliah umum melalui pengembangan produk inovasi tematik Program Dana Padanan (PDP) tahun 2024 di New LT Gedung Terintegrasi Polipangkep, 11 Desember 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan pentingnya analisis siklus hidup (Life Cycle Assesment/LCA) dan lingkungan terhadap proses pengolahan kopi, yang dihadiri oleh mahasiswa polipangkep, dosen, serta mitra dari PT. Sulotco. Dalam sambutannya, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Polipangkep, Nur Rahmawaty Arma, S.Pi., Ph.D menyampaikan bahwa kuliah umum ini memberikan wawasan lebih dalam tentang pentingnya dampak lingkungan dalam setiap tahap produksi khusunya pada sektor pengolahan kopi.
“Melalui kuliah umum ini, kami berharap para mahasiswa polipangkep memahami pentingnya LCA dalam merancang proses produksi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta PDP ini dapat mendorong lebih banyak kolaborasi antara institusi dan mitra dalam menciptakan produk yang tidak hanya inovatif tetapi juga berkelanjutan,”ujarnya.
Ketua Unit Pengelola PDP Polipangkep, Dr. Andriani, S.Pi., M.Si menyampaikan bahwa kuliah umum ini bertujuan untuk memberikan wawasan luas terhadap pentingnya program tematik dalam menghadapi tantangan global.
“Terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini, terkhususnya mitra PT Sulotco. Semoga kegiatan ini menjadi ajang yang bermanfaat untuk ilmu dan menginspirasi bagi mahasiswa,”tuturnya.
Bentar Eka Pramuditya sebagai narasumber utama, mengungkapkan bahwa PT Sulotco telah mengimplementasikan analisis LCA untuk menilai dan mengurangi dampak lingkungan dari proses pengolahan kopi.
“Proses pengolahan kopi yang melibatkan banyak tahapan seperti pemetikan biji, pengolahan, pengeringan hingga pengemasan yang dapat menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi industri untuk mengevaluasi dan mengurangi dampak negatif tersebut dengan menerapkan teknologi yang lebih ramah lingkungan,”tuturnya.