POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP- Dalam meningkatkan jejaring internasional, Dosen Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) berhasil melakukan program kerja sama pengembangan produk inovasi tematik (Biomaterial) bersama dengan Faculty of Science and Technology, Meijo University Japan, 17-30 Oktober 2024.
Program ini merupakan ruang lingkup pendanaan penelitian skema A3 tematik (Kerjasama Luar Negeri) Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (DAPTV). Program penelitian ini menggunakan mitra perguruan tinggi dan lembaga penelitian luar negeri yang terpercaya. Untuk mengajukan proposal penelitian, peneliti diharuskan menyediakan letter of acceptace (LoA) sebagai bukti adanya kerjasama penelitian dengan institusi luar negeri.
Salah satu usulan penelitian yang diterima dari Polipangkep adalah dengan judul “The increase in tiger prawn (Penaeus monodon) production using superior seedlings enriched with natural astaxanthin.”
Ketua Tim Penelitian, Ir. Muhammad Ikbal lllijas, M.Sc., Ph.D menerangkan bahwa udang windu (Penaeus monodon) adalah udang asli dari Indonesia, yang paling banyak dibudidayakan oleh petani dalam beberapa tahun yang lalu. Namun, sejak tahun 1990-an, budidaya udang windu telah mengalami berbagai hambatan akibat dari pemanasan global dan serangan penyakit.
“Oleh karena itu, penelitian ini akan mengembangkan teknologi budidaya untuk meningkatkan produksi udang windu dengan cara pemberian astaxanthin sehingga dapat menciptakan udang windu yang tahan terhadap perubahan lingkungan perairan dan serangan penyakit. Astaxanthin ini dapat meningkatkan pertumbuhan, warna tubuh, kadar antioksidan dan meningkatkan kekebalan nonspesifik udang windu,”jelasnya.
Selain itu, Dr. Andriani, S.Pi., M.Si selaku Dosen Tim Peneliti, menyampaikan bahwa hasil yang dilakukan di Jepang mencakup kegiatan isomerization of astaxanthin telah dilaksanakan. Kegiatan penelitian ini juga menargetkan pencapaian 2 Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) dan IKU 6 (Program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia dalam bentuk LoA antara Program Studi Teknologi Budi Daya Perikanan dan Laboratory of Chemistry, Faculty of Science and Technology, Meijo University Japan).
“Extraksi astaxanthin akan dilakukan di Polipangkep kemudian isomerisasi dilakukan di laboratorium mitra di Jepang (Meijo University). Hasil yang diperoleh dari Mitra di Jepang akan di bawah ke Indonesia untuk melakukan pengkayaan terhadap pakan larva udang windu untuk mencapai luaran pertama yang dijanjikan yaitu berupa prototype pakan larva udang windu (3 kg),”terangnya.
“Rencana yang akan dilakukan yaitu Pertama menganalisa kandungan astaxanthin pada juvenil udang yang akan dilaksanakan pada akhir bulan November sampai awal Desember 2024 bertempat di laboratorium kimia Meijo University Jepang. Kedua, menguji ketahanan larva udang, seperti uji terhadap infeksi Vibrio dan uji kandungan nutrisi juvenil udang,”tambahnya.
Dalam kegiatan penelitian ini terdapat Tim Dosen Penelitian yaitu Ir. Muhammad Ikbal lllijas, M.Sc., Ph.D, Luqman Saleh S.Pi., M.Si, Dr. Andriani S.Pi., M.Si, Dr. Muslimin S.Pi., M.Si, dan Masaki Honda, Ph.D selaku mitra dari Meijo University Japan.