POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP — Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) kembali mengadakan kegiatan inspiratif Motivation Class (Kelas Motivasi) pada Senin, (06/05/2024) di Gedung Kuliah Terintegrasi. Giat ini terselenggara atas inisiasi Program Studi (Prodi) Administrasi Bisnis Internasional (ABI) Polipangkep.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini Prodi ABI berkolaborasi dengan Program Studi (Prodi) Pengelolaan Pelabuhan Perikanan (PPP) dan menghandirkan seorang narasumber keturunan Indonesia-Belanda yang juga merupakan Konsultan Pendidikan Internasional, Daniel José Parengkuan.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Direktur Bidang Akademik, Adam, S.Pi., M.Si, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Nur Rahmwaty Arma, Ph.D, Ketua Jurusan Bisnis, Ketua Jurusan Teknologi Kemaritiman, Ketua Prodi, serta Dosen dan Staf Pengajar kedua Prodi.
Ketua Prodi ABI, Wiwiek Hidayati, S.E., M.Si, memberikan sambutan hangat pada narasumber dan tamu undangan sembari menyampaikan harapannya. “Kami berharap dalam kegiatan ini agar mahasiswa mendapatkan motivasi yang mendorong untuk semangat belajarnya dan lebih mengembangkan diri,” harapnya.
Daniel José Parengkuan dalam sesi motivasinya, menekankan pentingnya keluar dari zona nyaman (comfort zone). Konsultan pendidikan ini menyampaikan tentang bagaimana langkah berani untuk mencoba hal baru dan tumbuh sebagai manusia seutuhnya dalam proses tersebut. Mencoba hal baru seperti melanjutkan studi atau bekerja di luar negeri, dapat membuka peluang dan pengalaman baru yang berharga.
“Be willing to be uncomfortable. Be comfortable being uncomfortable. It may get tough, but it’s a small price to pay for living a dream,” ujar Daniel, mengutip salah satu kutipan inspirasional yang disampaikannya kepada mahasiswa.
Kalimat tersebut dalam Bahasa Indonesia berarti: “Bersedia untuk merasa tidak nyaman. Jadilah nyaman dengan merasa tidak nyaman. Mungkin akan sulit, tetapi itu adalah harga kecil yang harus dibayar untuk menjalani sebuah impian.”
Ini mengajarkan bahwa rasa tidak nyaman adalah bagian dari proses dan penting untuk belajar merasa nyaman dengan kondisi tersebut karena itu adalah bagian dari perjalanan menuju pencapaian impian.
Salah satu analogi menarik lainnya dari Daniel adalah life is like a pencil (hidup seperti sebuah pensil). Beliau menyampaikan bahwa pensil terus-menerus harus diasah agar ujungnya menajam. Demikian juga, manusia harus menghadapi tantangan dan kesulitan agar bisa terus tumbuh dan menjadi lebih baik. Setiap goresan pensil adalah sebuah pelajaran yang harus diperoleh dari hidup dan coretanlah yang membentuk karakter seseorang.
Daniel juga menyampaikan pentingnya belajar Bahasa Inggris untuk membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi mahasiswa. “Kemampuan Bahasa Inggris yang cakap dapat mendongkrak kesuksesan mahasiswa di dunia perkuliahan dan di dunia kerja nantinya,” imbuhnya.
Mahasiswa Prodi ABI, Rian Raju memberikan tanggapan positif terkait materi yang disampaikan narasumber dalam kelas motivasi ini. “Setelah mengikuti kelas motivasi ini, saya tercerahkan karena Mr. Daniel memberikan banyak pembelajaran penting. Saya menyadari bahwa dukungan-dukungan kecil yang tercipta dalam lingkungan kampus dapat meningkatkan pemikiran deduktif kita,” ujar Rian.
Rian juga menambahkan bawah materi yang disampaikan Daniel terkesan ringan, namun manfaatnya sangat dirasakan. Materi yang dimaksud mulai dari pemahaman perubahan pola pikir yang kurang baik (negative thoughts) dan bagaimana mengatasi pemahaman pembelajaran dalam kampus dengan metode yang lebih sederhana.
Cara lain yang digunakan Daniel dalam memikat audiens yaitu dengan menggunakan permainan dalam menjelaskan konsep-konsepnya. ”Salah satu yang berkesan juga, saat games menghapalkan beberapa nama setelah ditampilkan secara acak. Menurut saya games ini sangat membantu dalam peningkatan kemampuan kognitif,” terang Rian.
Gandis Afrianti, mahasiswa lainnya dari Prodi PPP, juga memberikan tanggapan positif. “Sangat menarik, dengan cara penyajian materi yang berbeda, tidak memberikan batasan antara pemateri dan audiens.”
“Penyampaian materi menyesuaikan dengan kemampuan bahasa dari audiens dan memperhatikan umpan balik dari hal yang disampaikan. Salah satu hal membekas dari materi adalah ketidaknyamanan yang dirasakan saat ini akan membawa mental kita pada posisi terkuatnya sehingga mampu mengatasi kendala-kendala yang akan muncul nantinya,” tambah Gandis.
Prodi ABI dan Prodi PPP telah menyelenggarakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa Polipangkep melalui Kelas Motivasi. Berbagai inspirasi dari narasumber dan saling menginspirasi antarmahasiswa tentunya dapat mendukung kesehatan mental yang semakin menguatkan mahasiswa dalam mengoleksi ilmu dan pengalaman. Diharapkan kegiatan serupa dapat dipertahankan di masa yang akan datang dan membawa lebih banyak dampak positif untuk mahasiswa Polipangkep.