POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP — Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (Polipangkep) mengadakan workshop Program Competitive Fund Vokasi (CFV) 2024. Workshop diadakan 1 dan 2 Juni 2024 di Hotel Claro Makassar.
Kegiatan ini mengangkat tema “Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Melalui Workshop dengan Industri dalam Bidang Produksi Zeamays Seed Coating”.
Tujuannya, untuk membuat program bersama mitra industri sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran bebasis Project Based Learning (PBL) di Teaching Factory (TEFA).
Rujukan Indikator Kinerja Utama (IKU) pelaksanaan workshop ini yaitu IKU 7, kelas yang kolaboratif dan partisipatif. Luaran yang dihasilkan adalah 1 program Zeamays seed coating yang dilengkapi dengan Dokumen Implementasi Kerjasama dengan Mitra dalam pelaksanaan kolaborasi pengelolaan.
Workshop ini dihadiri oleh narasumber industri, Dr Faridah, SP MP dari PT Sang Hyang Seri dengan materi “Desain Sistem Pembelajaran Teknologi Benih di Industri dan di TEFA (Teknologi Seedcoating Dalam Perbenihan Tanaman Pangan).
Narasumber lainnya yaitu Rudi Wardana, S.Pd., M.Si. dari Politeknik Negeri Jember dengan judul materi “Implementasi PBL di TEFA”.
Kedua materi tersebut relevan dengan kebutuhan peserta workshop yang terdiri para dosen Prodi Teknologi Produksi Tanaman Pangan (TPTP), Ketua Prodi TPTP, Pengembang Kurikulum Prodi TPTP, Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) Prodi TPTP, Ketua Jurusan Teknologi Produksi Pertanian, SPI dan SPMI, serta beberapa Mitra Industri dalam rangka menciptakan pembelajaran kolaboratif.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Ir. Baso Darwisah selaku Wakil Direktur II Polipangkep. Dalam sambutannya ia menyampaikan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam menghadapi tantangan pertanian masa depan.
“Workshop ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan keterampilan praktis kepada para peserta dalam mengembangkan teknologi produksi tanaman pangan. Dengan dukungan dari Competitive Fund, diharapkan akan lahir inovasi-inovasi baru yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas di sektor pertanian,” harap Baso.
Task Fork CFV Prodi TPTP, Junyah Leli Isnaini, S.P menyampaikan urgensi kegiatan workshop ini dengan peningkatan kualitas pembelajaran vokasi.
“Kegiatan workshop program Competitive Fund Vokasi akan menciptakan atmosfer Prodi dalam melaksanakan kegiatan TEFA yang ideal guna mewujudkan lulusan yang berkualitas dan kompeten,” pungkasnya.
“Output dan Outcome yang dihasilkan dari kegiatan workshop CFV akan berdampak pada peningkatan kualitas metode pembelajaran khususnya di Teaching Factory sehingga kualitas Lulusan dapat ditingkatkan utamanya hardskill dan softskillnya,” tambahnya lagi.
Acara ditutup dengan harapan semoga kegiatan workshop CFV ini dapat menghasilkan outcome yang menunjang proses pembelajaran di Teaching Factory (TEFA) Prodi TPTP, sehingga menghasilkan produk TEFA yang menjadi unggulan Prodi TPTP dalam rangka mewujudkan Polipangkep unggul berkelas dunia.
(MAN)