by

Tambah 2 Skema Sertifikasi, BNSP Witness LSP Polipangkep

POLIPANGKEP.AC.ID, PANGKEP — Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP) menyaksikan atau witness uji kompetensi di LSP Politani Pangkep, pada 25 dan 26 Agustus. Hal ini dilakukan untuk memastikan uji kompetensi perdana 2 skema baru yang telah mendapatkan lisensi, telah sesuai standar mutu asesmen.

Uji kompetensi perdana yang dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) Jurusan Teknologi Produksi Pertanian tersebut diikuti 40 mahasiswa Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Pangan dan Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan.

Beny Hardiansyah, Ketua Tim Witness BNSP menjelaskan, kegitan penyaksian wajib bagi LSP yang telah mendapatkan lisensi penambahan skema baru dari BNSP, hal ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan uji kompetensi telah sesuai perencanaan LSP dan memenuhi ketentuan BNSP.

Baso Darwisah mewakili Direktur Polipangkep menyambut Tim Witness berharap kehadiran BNSP tidak hanya menyaksikan pelaksanaan uji kompetensi perdana skema baru, namun dapat memberikan masukan terkait rencana pengembangan LSP Polipangkep ke depan.

“Mengingat akhir tahun ini LSP Polipangkep akan melakukan relisensi,” kata dia dalam siaran persnya.

Sebagai salah satu lembaga sertifikat kompetensi atas nama BNSP, Politani Pangkep siap terus berkontribusi untuk memastikan ketersediaan SDM kompeten sebagai calon tenaga kerja siap pakai khususnya dalam bidang pertanian, perikanan, peternakan, bisnis dan kelautan.

Ahmad Daud, Ketua LSP Polipangkep menjelaskan bahwa, tahun ini LSP Polipangkep akan melaksanakan 2 kali penambahan skema sertifikasi untuk memenuhi kebutuhan industri dan melakukan revisi atau penyesuaian skema mengingat adanya beberapa standar kompetensi yang baru atau berubah.

2 skema lebih awal diajukan karena adanya prodi yang sudah melakukan wisuda pertama tahun ini namun calon lulusannya belum pernah mengikuti sertifikasi kompetensi sebagai salah satu syarat kelulusan dan menjadi dokumen SKPI.

“Berikutnya kami akan mengajukan penambahan 20 skema lagi ke BNSP di tahap 2 yang akan dirangkaikan dengan perpanjangan lisensi LSP Polipangkep,” kata dia.

Darmawan, Direktur Polipangkep menambahkan bahwa mulai tahun 2023, keberadaan LSP Polipangkep tidak hanya akan melaksanakan sertifikasi kompetensi kepada mahasiswa namun juga bagi peserta diklat mitra industri sebagai salah satu bentuk pengabdian masyarakat.

Tahun ini, Polipangkep akan membuka pendaftaran pelatihan dan sertifikasi kompetensi pengolahan biji kakao menjadi coklat. Polipangkep juga ditetapkan sebagai salah satu Lembaga penyelenggara pelatihan peningkatan kompetensi dosen vokasi oleh Dirjen Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek untuk skema supervisor farm unggas pedaging dan penyelia halal yang diikuti oleh 12 Politeknik se-Indonesia.

(MAN)

News Feed