POLIPANGKEP.AC.ID – Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kab. Pangkep menggandeng Politeknik Pertanian Negeri Pangkep dalam mewujudkan program pelatihan yang dilaksanakan setiap tahun di balai tersebut. Nota kerja sama kedua lembaga tersebut ditandatangani di sela-sela ulang tahun ke-3 BPVP Pangkep sekaligus pembukaan Pangkep Vokasi Festival yang diselenggarakan di halaman kantor tersebut di Mandalle, Pangkep, Senin (26/9/2022).
Penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan Direktur Politeknik Pertanian Pangkep, Dr. Darmawan dan Kepala BPVP Pangkep, Sudarsono. Hadir menyaksikan di antaranya Bupati Pangkep, H. Muh. Yusran Lalogau, Direktur Bina Instruktur dan Pelatihan Kemenaker RI, Syamsi Hari, Dendim 1421 Letkol Inf. Hengky Vantriardo, Kapolres Pangkep AKBP Ari Kartika Bhakti, S.IK, serta Wadir III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Politeknik Pertanian Pangkep, Nur Rahmawaty Arma.
Kepada wartawan, Dr. Darmawan menyebut kerjasama dilakukan dengan BPVP terkait dengan pelatihan atau magang bagi instruktur, pelatihan bagi lulusan atau tenaga pendidik Politani Pangkep, baik bidang pengolahan maupun desain grafis. “Kami sudah bekerja sama untuk tahun ketiga ini,” papar Darmawan.
Kepala BPVP Pangkep, Sudarsono mengaku sudah komitmen untuk terus bekerjasama dengan Politeknik Pertanian Pangkep ini, dengan harapan bisa meningkatkan skill masyarakat setempat. “Kampus ini terbuka untuk semua masyarakat di Sulsel, khususnya Pangkep. Kami memberikan pelatihan yang diharapkan bisa diserap pasar kerja,” tambahnya.
Sudarsono menyebut, pada tahun 2022 ini sudah tercatat 55 persen terealisasi peserta pelatihan atau sekitar 704 siswa dari target yang direncanakan. Jumlah tersebut terbagi ke dalam peserta mandiri dan institusi atau lembaga, dengan bidang yang beragam, seperti Teknik listrik, las sepeda motor, menjahit, dan bidang desain grafis.
Tahun ini juga, kata Sudarsono, BPVP Pangkep juga melakukan mini inovasi bidang pertanian, dengan membantu desa wisata di Pangkep. Harapannya, dengan memberikan pelatihan, kompetensi manajemen SDM bisa lebih meningkat untuk pengelolaan desa wisata. Sedangkan bidang pertanian, selain pengetahuan, pendapatan petani juga bisa meningkat sesuai kebutuhan.
Sementara, Direktur Bina Instruktur dan Pelatihan Kemenaker RI, Syamsi Hari, mengatakan kehadiran BPVP di Pangkep ini diharapkan bisa menjawab kebutuhan dunia usaha dengan melatih dan menyiapkan tenaga yang memiliki skill untuk dunia usaha, baik yang ada di Pangkep maupun di Sulsel secara umum.
“Jadi BPVP ini melatih masyarakat, mulai lulusan SD hingga sarjana. Karena tidak semua anak yang lulus sarjana memiliki skill sesuai yang dibutuhkan pasar kerja. Jadi, BPVP lah yang menjawab tantangan ini. Mereka juga diberi pengetahuan untuk bisa menjadi pengusaha,” papar Syamsi.
Selain itu, BPVP juga melatih para narapidana dengan bekerjasama dengan Kemenkum HAM. Kami sudah menyasar rutan dan lapas untuk dilakukan pelatihan kepada para tahanan, agar kelak mereka bebas bisa memiliki skill untuk dimanfaatkan. (*)